MERINDUKAN ALAM ASRI LESTARI
Penulis :
Mochamad Arief Soendjoto
Maulana Khalid Riefani
Desain Sampul : Ilhamsyah Darusman
© 2009
Cetakan 1: November
2009
Perpustakaan
Nasional: Katalog dalam Terbitan (KDT)
ISBN
978-979-8128-85-1
Dilarang
memperbanyak, mengopi, dan atau menerjemahkan seluruh atau sebagian isi buku
ini tanpa ijin tertulis dari penerbit. Pengutipan dilakukan dengan menyebutkan
sumbernya.
Soendjoto, M. A. dan M. K.
Riefani. 2009. Merindukan Alam Asri Lestari. Banjarmasin: Universitas Lambung
Mangkurat Press.
Universitas Lambung
Mangkurat Press,
d/a Lembaga
Pengabdian kepada Masyarakat,
Universitas Lambung
Mangkurat, Jl. Brigjen H. Hasan Basry, Kayutangi, Banjarmasin 70123, Telp./Fax.
0511-3304480
PRAKATA
Buku Merindukan
Alam Asri Lestari merupakan himpunan artikel atau tulisan penulis, baik
yang telah dimuat di surat kabar harian (SKH) Banjarmasin Post, Dinamika Berita
(saat ini Kalimantan Post), dan Barito Post maupun yang belum sempat dikirim ke
SKH. Penghimpunan artikel disengaja untuk menyatukan artikel-artikel “tercecer”
dan juga untuk menyebarluaskan gagasan/ide tentang pelestarian ragam hayati dan
lingkungan ke kalangan masyarakat.
Gagasan/ide yang diperoleh dalam artikel
memang tidak muncul begitu saja dari diri penulis. Banyak gagasan/ide diperoleh
justru dari pustaka, email, dan atau artikel elektronik serta hasil diskusi
atau berbagi cerita dengan berbagai sumber (mahasiswa, teman sejawat, warga
sekampung, teman seperjalanan, atau supir kendaraan angkutan umum). Sebagian
pustaka memang telah dirangkum dalam Daftar Pustaka, tetapi pustaka lainnya
tidak sempat penulis catat.
Artikel-artikel dihimpun dalam dua
bagian, ragam hayati dan lingkungan. Setiap bagian adalah tema umum atau topik
bahasan dari setiap artikel. Ragam hayati dan lingkungan merupakan masalah yang
masih tetap relevan hingga saat ini, walaupun artikel-artikel tentang itu sudah
lama ditulis dan dipublikasikan. Untuk memudahkan pemahaman isi atau pesan
artikel, beberapa artikel disisipi gambar. Gambar memang tidak ada pada hampir
semua artikel yang dimuat di dalam SKH. Kebahasaan pun (dalam hal ini adalah
kata) diusahakan diperbaiki sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan
terima kasih kepada keluarga yang memberi kesempatan penulis untuk duduk
berjam-jam memerbaiki naskah. Penghargaan disampaikan juga kepada Redaksi
Banjarmasin Post, Dinamika Berita, dan Barito Post yang telah memuat artikel
penulis, Ilhamsyah Darusman (Staf Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat,
Universitas Lambung Mangkurat) yang membantu menata-letak gambar di naskah dan
juga sampul buku, sehingga buku ini menjadi nyaman dibaca dan sedap dilihat,
dan pihak-pihak yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga buku ini bermanfaat.
Banjarmasin, November
2009
Mochamad Arief
Soendjoto
Maulana Khalid Riefani
DAFTAR
ISI
A. RAGAM HAYATI
(1-13) ………………………..……
|
1
|
|
1.
|
Kerusakan
Pulau Kaget: Apa Penyebabnya dan Siapa yang Bertanggung Jawab? ……………………………...
|
2
|
2.
|
Beberapa Alternatif
Penyelamatan Bekantan …………..
|
8
|
3.
|
Merekonstruksi
Wisata Berobyek Bekantan …………...
|
12
|
4.
|
Keragaman
Hayati di dalam Al Qur’an ………………...
|
18
|
5.
|
Di Balik
Penciptaan Keragaman Hayati ………………..
|
26
|
6.
|
Mengapa Harus
Melestarikan Ragam Hayati? …………
|
34
|
7.
|
Sumberdaya
Hayati sebagai Bioindikator ……………...
|
40
|
8.
|
Teori Darwin,
antara Ilmu Pengetahuan dan Agama …..
|
46
|
9.
|
Perang: Hukum
Rimba atau Seleksi Alam? ……………
|
54
|
10.
|
Hewan dan
Tumbuhan Pun Berpuasa ………………….
|
61
|
11.
|
Menyoal Maskot
Flora Fauna di Kalimantan Selatan ….
|
67
|
12.
|
Tanaman
Transgenik dan Dampaknya pada Lingkungan
|
73
|
13.
|
Neokolonialisme ……………………………………….
|
79
|
B. LINGKUNGAN HIDUP (14-32) ………………..……..
|
86
|
|
14.
|
Taman Maskot
Banjarmasin: antara Fungsi Rekreasi, Pendidikan, dan Konservasi ……..……………………..
|
87
|
15.
|
Hutan Kota,
Alternatif Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan ……………………………….........……….
|
91
|
16.
|
Pelebaran
Jalan versus Penghijauan Kota
(Mencari Alternatif Lain) …………………………………………
|
97
|
17.
|
Menyikapi Bumi
yang Makin Panas ……….…………..
|
101
|
18.
|
Paradigma
Amdal: dari Kewajiban ke Kebutuhan ……..
|
106
|
19.
|
Ilegal Lebih
Enak daripada Legal …..…………………..
|
111
|
20.
|
Kepedulian Takrasional
dan Ketakpedulian Rasional ….
|
117
|
21.
|
Air … Air …
Air …………………………………….…
|
124
|
22.
|
Guru Kencing
Berdiri, Murid Kencing Berlari (Menyoal Dampak Perusakan Lingkungan oleh
Pemerintah) …….
|
130
|
23.
|
Sekilas
tentang Pengelolaan Sumberdaya Alam
……….
|
136
|
24.
|
Pengelolaan
Sumberdaya Alam dalam Perspektif Otonomi Daerah ………………………………………..
|
144
|
25.
|
Otonomi Daerah
Berwawasan Lingkungan …………….
|
149
|
26.
|
Pengerukan
Alur Barito, Ekonomiskah? ……………….
|
153
|
27.
|
Globalisasi Minded
………………………………………….
|
159
|
28.
|
Selaraskan
Hidup dengan Alam ….…………………….
|
163
|
29.
|
Mengatasi
Masalah Lingkungan ……………………….
|
168
|
30.
|
Moral, Aspek
yang Disingkirkan dalam Pengelolaan Hutan
…………………………………………………...
|
173
|
31.
|
Hutan
Pegunungan Meratus Mau Diapakan?
…………..
|
180
|
32.
|
Strategi dan
Alasan Memertahankan Meratus …,,……...
|
187
|
DAFTAR PUSTAKA
…………………………..………….
|
193
|
|
SEKILAS TENTANG PENULIS ………………………...
|
198
|
DAFTAR
GAMBAR
1.
|
Keindahan tumbuhan dicerminkan antara lain oleh
berbagai bentuk dan warna bunganya ………..…………..
|
22
|
2.
|
Jejaring makanan
………………………………………..
|
29
|
3.
|
Galam Melaleuca
cajuputi, batangnya untuk konstruksi bangunan (cerucuk) di lahan rawa, buahnya sebagai pengganti merica, dan
daunnya mengandung minyak atsiri ……………………………………………………...
|
36
|
4.
|
The Origin
of Species, karya Charles Robert
Darwin yang menghebohkan dunia pada abad 19 ……….……………..
|
48
|
5.
|
Cecak makan sesuai dengan kebutuhan hidupnya ………
|
57
|
6.
|
Kupu-kupu
dan jati, hewan dan tumbuhan yang melalui sebagian hidupnya dengan
berpuasa ....…………………...
|
62
|
7.
|
Kasturi (Mangifera dilmiyana,
M. casturi; famili Anacardiaceae), buah endemik dan maskot flora Provinsi
Kalimantan Selatan ……..………………………………..
|
69
|
8.
|
Apa jadinya bila
padi lokal yang memiliki keunggulan-keunggulan tertentu ditransgenikkan dan
diperdagangkan melalui mekanisme sesuai dengan keinginan perusahaan
pentransgenik? …………………………………………..
|
83
|
9.
|
Proses fotosintesis ………...……………………………..
|
93
|
10.
|
Hutan kota di depan gedung FISIP, Universitas Lambung Mangkurat,
Banjarmasin (kiri) dan di halaman Mesjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin
(kanan) …………..
|
94
|
11.
|
Glodogan
di tengah badan Jalan Lambung Mangkurat (kiri) dan tanjung di tengah Jalan
Hasan Basry, Banjarmasin (kanan) menambah keindahan kota ….........
|
100
|
12.
|
Batubara, salah satu bahan bakar fosil, diangkut (dari lokasi tambang
dengan tongkang melewati sungai) dan siap dikapalkan ………………………………………….
|
103
|
13.
|
Lubang galian
tambang batubara ditinggalkan begitu saja dan tidak direklamasi oleh para
penambang liar ………..
|
113
|
14.
|
Danau, sumur tepi sungai, sumur gali, dan tandon air adalah tempat
dan cara untuk mendapatkan air …………
|
127
|
15.
|
Kebakaran lahan di wilayah Kabupaten Barito Kuala …..
|
146
|
16.
|
Sungai Barito tidak hanya berfungsi sebagai prasarana angkutan batu
bara, tetapi juga membawa bahan endapan dari penambangan batu bara yang ada
di wilayah hulunya
|
157
|
17.
|
Rumah panggung (milik keluarga Gusti Amin Rif’an) yang umurnya
diperkirakan 200 tahun ini masih berdiri di Kelurahan Sungai Jingah,
Banjarmasin …………………
|
161
|
18.
|
Rumah
panggung dan tata air mikro di lahan basah merupakan bentuk kearifan
tradisional nini datu kita …..
|
165
|
19.
|
Hutan karet mencegah
tanah longsor, mengatur tata air dan iklim mikro, serta menghasilkan getah
yang dapat digunakan sebagai sumber pendapatan masyarakat ……..
|
178
|
20.
|
Jalan, prasarana
membuka isolasi wilayah dan merambah hutan
…………………..……………..………………….
|
184
|